Saat bekerja dengan data di Excel, ada kalanya kita hanya ingin menghitung rata-rata untuk nilai tertentu yang memenuhi kriteria spesifik. Dalam situasi seperti ini, fungsi AVERAGEIF menjadi alat yang sangat bermanfaat.
Artikel ini membahas penggunaan fungsi AVERAGEIF untuk memilah data dan menghitung rata-rata.
Untuk mempelajari rumus-rumus di sini, unduh file pendukung berikut:
File: fungsi-averageif-excel.xlsx.
Apa Itu Fungsi AVERAGEIF di Excel?
AVERAGEIF adalah fungsi di Excel yang digunakan untuk menghitung rata-rata nilai dengan kriteria tertentu. Fungsi ini menyaring data sesuai dengan kebutuhan sebelum menghitung rata-rata.
Sintaks AVERAGEIF(range; criteria; [average_range])
- range (wajib): Rentang nilai yang akan dievaluasi berdasarkan kriteria.
- criteria (wajib): Kondisi yang menentukan nilai mana yang akan digunakan.
- average_range (opsional): Rentang yang berisi angka untuk dihitung rata-ratanya. Jika tidak diisi, Excel menggunakan range.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan AVERAGEIF
- Jenis Nilai yang Diabaikan:
- Nilai logika (TRUE/FALSE), teks, atau cell kosong akan diabaikan.
- Kesalahan #DIV/0!:
- Kesalahan muncul jika kriteria tidak menghasilkan nilai apa pun atau jika seluruh rentang hanya berisi teks/kosong.
- Cell Kosong dalam Range:
- Diperlakukan sebagai nol dalam perhitungan rata-rata.
- Operator Default:
- Secara default, AVERAGEIF menggunakan operator “sama dengan” (=) pada kriteria.
Cara Menggunakan Fungsi AVERAGEIF di Excel
Dengan Kriteria Teks dan Angka
AVERAGEIF dapat menggunakan kriteria berupa teks atau angka. Contoh:
- Teks:
=AVERAGEIF(B2:B7; "Eko"; C2:C7)Rumus ini menghitung rata-rata di C2:C10 untuk baris yang sesuai dengan teks Eko di B2:B10. Dengan menempatkan kriteria di cell, rumus menjadi:
=AVERAGEIF(B2:B7; A13; C2:C7) - Angka:
=AVERAGEIF(C2:C7; 3; D2:D7)Rumus ini menghitung rata-rata di D2:D10 untuk nilai di C2:C10 yang sama dengan 3.
Jika menggunakan referensi cell, rumus menjadi:=AVERAGEIF(C2:C7; A10; D2:D7)

Dengan Operator Pembanding
Secara bawaan, AVERAGEIF menggunakan pembanding “sama dengan”, seperti contoh-contoh sebelumnya.
Selain “sama dengan” (=), kita dapat menggunakan:
- Tidak sama dengan (<>)
- Lebih besar dari (>)
- Lebih besar dari atau sama dengan (>=)
- Lebih kecil dari (<)
- Lebih kecil dari atau sama dengan (<=)
Contoh:
=AVERAGEIF(C2:C7; ">1"; D2:D7)Rumus ini menghitung rata-rata penjualan di atas 1 unit.

Dengan Kriteria Tanggal
Excel memungkinkan tanggal sebagai kriteria AVERAGEIF.
Gunakan fungsi DATE untuk membentuk format tanggal yang lebih aman.
=AVERAGEIF(A2:A7; ">"&DATE(2024; 2; 29); C2:C7)Bila kita letakkan hasil DATE pada cell lain, rumus berbentuk:
=AVERAGEIF(A2:A7; ">"&B10; C2:C7)Rumus ini menghitung rata-rata untuk penjualan setelah 29 Februari 2024.

Menghitung Rata-rata Persentase dan Waktu dengan Kriteria
Waktu dan persentase adalah angka di Excel. Menghitung rata-rata keduanya sama dengan perhitungan rata-rata biasa.
- Rata-rata waktu.
=AVERAGEIF(B2:B7; "<"&B10; B2:B7)Rumus menghitung rata-rata waktu untuk durasi call in di bawah 5 jam.
- Rata-rata persentase.
=AVERAGEIF(B2:B7; "<"&B10; B2:B7)Rumus menghitung rata-rata persentase closing untuk durasi call in di bawah 5 jam.

Menghitung Rata-rata Tanpa Nol
Untuk mengabaikan nilai nol:
=AVERAGEIF(B2:B11; ">0"; B2:B11)Rumus ini hanya menghitung rata-rata dari nilai lebih besar dari nol.

Kriteria AVERAGEIF dengan Wildcard
Gunakan pola wildcard yang diinginkan sebagai kriteria AVERAGEIF.
=AVERAGEIF(A2:A7; "*el*”; B2:B7)Rumus menghitung rata-rata dengan kriteria penjual yang namanya mengandung el.

Baca: Cara Menggunakan Wildcard Excel.
Menghindari Error #DIV/0! dengan AVERAGEIF
Kesalahan #DIV/0! terjadi ketika tidak ada nilai yang memenuhi kriteria. Untuk mengatasi ini, gabungkan dengan IFERROR.
=IFERROR(AVERAGEIF(A2:A7; B10; B2:B7); 0)Tanpa IFERROR, rumus akan mengembalikan #DIV/0! karena Wahyu tidak ada di daftar. Dengan IFERROR, rumus mengembalikan nilai 0.

Kesimpulan
Fungsi AVERAGEIF di Excel adalah alat fleksibel dan bermanfaat untuk menghitung rata-rata untuk data yang memenuhi kondisi tertentu. Dengan memahami sintaks, kriteria, dan cara mengatasi error, kita dapat memaksimalkan fungsinya untuk berbagai kebutuhan analisis data. Saran kami, bereksperimenlah dengan kriteria-kriteria lain untuk lebih menguasainya.