Lompat ke konten
Home » Blog » Fungsi IFNA Pada Excel: Sintaks dan Penggunaan

Fungsi IFNA Pada Excel: Sintaks dan Penggunaan

Share :

Kali ini kita akan melihat apakah fungsi IFNA pada Excel, sintaks, serta dasar-dasar penggunaannya.

Excel mengenal pesan error #N/A. Pesan ini umum tampil karena nilai yang dicari tidak ditemukan saat penggunaan fungsi seperti VLOOKUP atau INDEX.

Untuk mempermudah, kami menyiapkan data sebagai bahan demo pada file berikut.

File: data-ifna-excel.xlsx.

Perhatian: Rumus-rumus di artikel ini menggunakan pemisah daftar titik koma (;), seperti yang berlaku di komputer kami. Pastikan teman-teman menggunakan pemisah daftar yang sesuai dengan memeriksa Regional Settings atau pengaturan Excel.

Apa Itu Fungsi IFNA Pada Excel?

IFNA adalah fungsi yang khusus digunakan untuk menangkap pesan error atau kesalahan #N/A di Excel.

IFNA hanya spesifik menangkap #N/A, sementara IFERROR bisa digunakan untuk hampir semua pesan error.

Sangat dianjurkan secara khusus menggunakan IFNA untuk rumus yang beresiko menampilkan #N/A, ketimbang IFERROR.

Sintaks Fungsi IFNA Pada Excel

Sintaks fungsi IFNA adalah sebagai berikut.

=IFNA(Rumus; Nilai_Kembalian)

Rumus adalah rumus yang memiliki resiko menghasilkan pesan error #N/A.

Nilai_Kembalian adalah nilai yang dikembalikan bila rumus menghasilkan #N/A. Nilai ini bisa berubah teks (dalam bentuk pesan atau nilai teks lain), angka, bentuk nilai lain, atau bahkan rumus.

Baik Rumus dan Nilai_Kembalian adalah parameter wajib.

Cara Menggunakan IFNA dengan VLOOKUP

Pada demo ini, kita akan melihat persentase komisi berdasarkan cara bayar.

  • Cara bayar kredit (CR) mendapatkan komisi 1.90%.
  • Cara bayar tunai keras (CS) mendapatkan komisi 1.70%.

(Demo 01) Berikut cara menggunakan fungsi IFNA pada Excel dengan VLOOKUP.

  1. Pada cell C2, ketikkan =IFNA(.
  2. Ketikkan VLOOKUP(B2;$E$2:$F$3; 2; FALSE);. Bagian ini adalah parameter pertama IFNA, yaitu berupa rumus VLOOKUP.
  3. Ketikkan "Cara bayar tidak terdaftar". Bagian ini adalah parameter kedua IFNA dan akan ditampilkan bila hasil VLOOKUP adalah #N/A.
  4. Ketikkan ) untuk menutup IFNA.
  5. Tekan Enter.
  6. Copykan rumus C2 ke range C3:C6.
Gambar 01. Menggunakan fungsi IFNA pada Excel.
Gambar 01. Menggunakan fungsi IFNA pada Excel.

Pada Gambar 01, cell C3 dan C6 menampilkan Cara bayar tidak terdaftar karena cara bayar adalah GI. Sementara itu, cell-cell lain memberikan hasil yang sesuai dengan cara bayarnya. Sebagai contoh, cell C2 memberikan 1.70% untuk cara bayar CS.

Bila kita membuang fungsi IFNA dari rumus Demo 01 menjadi hanya seperti di bawah ini:

=VLOOKUP(B2;$E$2:$F$3; 2; FALSE)

Maka saat cara bayar adalah GI, rumus akan menampilkan #N/A.

Gambar 02. VLOOKUP dengan pesan error #N/A tanpa IFNA.
Gambar 02. VLOOKUP dengan pesan error #N/A tanpa IFNA.

Fungsi IFNA Excel dengan VLOOKUP dan Rumus Array

IFNA tidak hanya bisa digunakan cell tunggal, tapi juga bisa untuk menangkap error rumus array.

Saat digunakan untuk rumus array, hasil kembaliannya pun berupa rumus array, baik hasil sesungguhnya atau pun error.

(Demo 02) Berikut cara menggunaan fungsi IFNA pada Excel dengan VLOOKUP dan rumus array.

  1. Pada cell C2, ketikkan awalan rumus =IFNA(.
  2. Lanjutkan dengan VLOOKUP(B2:B6; $E$2:$F$3; 2; FALSE) dan dilanjutkan dengan pemisah daftar ;. Bagian ini adalah rumus yang dievaluasi dengan range B2:B6 berfungsi sebagai array.
  3. Setelahnya, ketikkan "Cara bayar tidak terdaftar" sebagai teks kembalian saat IFNA menangkap error.
  4. Terakhir, tutup rumus dengan mengetikkan ).
  5. Tekan Enter.
Gambar 03. Fungsi IFNA pada Excel dengan rumus array.
Gambar 03. Fungsi IFNA pada Excel dengan rumus array.

Perhatikan border tipis di sekeliling C2:C6. Border tersebut adalah tanda hasil rumus array yang tumpah (spill) dari C2.

Perhatian: Pastikan range C3:C6 kosong saat mengetikkan rumus array di C2. Bila tidak, error #SPILL akan tampil.

Fungsi IFNA dengan INDEX dan MATCH

Fungsi lain yang berpotensi menampilkan pesan error #N/A adalah INDEX dan MATCH.

Tidak ada perbedaan antara penggunaan IFNA dengan VLOOKUP dengan INDEX dan MATCH, seperti yang kita lihat pada demo berikut ini.

(Demo 03) Berikut cara menggunakan IFNA dengan INDEX dan MATCH.

  1. Pada cell C2, ketikkan =IFNA(.
  2. Lanjutkan dengan mengetikkan kombinasi fungsi INDEX($E$2:$F$3; MATCH(B2; $E$2:$E$3; 0); 2) dan diikuti dengan ;. Bagian ini adalah rumus yang akan dievaluasi oleh IFNA.
  3. Ketikkan pesan "Cara bayar tidak terdaftar".
  4. Akhiri rumus dengan ) untuk menutup fungsi IFNA.
  5. Tekan kunci Enter.
  6. Copy rumus C2 ke cell C3 sampai C6.
Gambar 04. Gambar 04. Fungsi IFNA pada Excel dengan INDEX dan MATCH.
Gambar 04. Fungsi IFNA pada Excel dengan INDEX dan MATCH.

Perbedaan IFNA dan IFERROR di Excel

Walau pun sama-sama menangkap error, perbedaan IFNA dan IFERROR perlu diketahui agar dapat menggunakan keduanya pada konteks yang sesuai.

Sudah kami katakan sebelumnya bahwa kita perlu menggunakan IFNA, dan bukan IFERROR, untuk rumus-rumus yang beresiko menampilkan pesan error #N/A.

IFERROR memang bisa digunakan untuk menangkap pesan error #N/A, tapi IFNA lebih cocok untuk tugas itu.

Secara keseluruhan rumus Demo 01 adalah seperti di bawah ini.

=IFNA(VLOOKUP(B2;$E$2:$F$3; 2; FALSE); "Cara bayar tidak terdaftar")

Umpamakan kami mengetik terlalu cepat dan rumus menjadi seperti di bawah ini.

=IFNA(BLOOKUP(B2;$E$2:$F$3; 2; FALSE); "Cara bayar tidak terdaftar")

Rumus di atas akan menghasilkan pesan error #NAME? karena tidak ada fungsi bernama BLOOKUP. Kita akan segera mendeteksi pesan tersebut karena IFNA tidak bisa menangkap pesan error #NAME?.

Gambar 05. Error #NAME? dengan penangkap error IFNA.
Gambar 05. Error #NAME? dengan penangkap error IFNA.

Bila kita gunakan IFERROR seperti di bawah:

=IFERROR(BLOOKUP(B2;$E$2:$F$3; 2; FALSE); "Cara bayar tidak terdaftar")

Semua hasil rumus adalah Cara bayar tidak terdaftar. Pesan ini tidak sesuai dengan konteks kesalahan yang terjadi.

Gambar 06. IFERROR salah kaprah terhadap pesan error.
Gambar 06. IFERROR salah kaprah terhadap pesan error.

Kita tau pasti bawah CS dan CR adalah terdaftar dan ada di tabel cara bayar.

Perbedaan IFNA dan ISNA di Excel

Seperti IFNA, ISNA juga berfungsi untuk menangkap pesan error #N/A. Perbedaannya adalah nilai kembalian kedua fungsi tersebut.

ISNA mengembalikan hanya TRUE atau FALSE tergantung apakah fungsi ini menangkap error atau tidak. Bila ada error #N/A, maka TRUE. Bila tidak, maka FALSE.

Kita gunakan ISNA saat kita hanya butuh tahu apakah suatu rumus atau cell bernilai #N/A atau tidak.

Pada penggunaannya, ISNA lebih cocok bila digabungkan dengan fungsi lain seperti IF. Dengan IF, kita bisa meletakkan ISNA sebagai evaluasi dan menentukan tindakan apa yang perlu diambil saat ISNA mengembalikan TRUE atau FALSE.

=IF(ISNA(VLOOKUP(B2;$E$2:$F$3; 2; FALSE)); “Cara Bayar Tidak Terdaftar”; VLOOKUP(B2;$E$2:$F$3; 2; FALSE))

IFNA mengembalikan nilai apa pun yang kita sediakan sebagai parameter kembalian. Nilai ini bisa berupa teks, angka, TRUE atau FALSE, atau nilai-nilai lain.

Kita menggunakan IFNA saat suatu rumus mengembalikan #N/A, ada nilai default sebagai pengganti #N/A.

Bisa dikatakan bahwa IFNA adalah hasil gabungan antara IF dan ISNA bila TRUE.

Penutup

Hasil-hasil setiap demo di atas bisa dilihat pada file berikut.

File: hasil-ifna-excel.xlsx.


SebelumnyaBerikutnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *