Lompat ke konten
Home » Blog » Fungsi INDIRECT di Excel

Fungsi INDIRECT di Excel

Share :

Ada banyak fungsi-fungsi yang bisa bikin kita garuk-garuk kepala, INDIRECT salah satunya.

Tapi, bila digunakan sebaik-sebaiknya, fungsi INDIRECT di Excel dapat membuat fleksibilitas rumus dalam bentuk di luar dugaan.

File: fungsi-indirect-excel.xlsx.

Apakah Fungsi INDIRECT di Excel Itu?

Fungsi INDIRECT di Excel adalah fungsi untuk mengubah teks referensi menjadi referensi yang sesungguhnya dan mengambil serta mengembalikan nilai yang dikandung oleh referensi tersebut.

Seperti referensi sesungguhnya, teks referensi harus berupa format referensi valid.

Sintaks

INDIRECT(ref_text; [a1])

  • ref_text (wajib) adalah teks referensi, baik dalam bentuk A1 atau R1C1.
    • Bila struktur referensi menyertakan nama workbook, pastikan file workbook tersebut terbuka.
    • Bila struktur referensi tidak valid atau berada di luar cakupan jumlah cell dalam worksheet, pesan error #REF! akan dikembalikan.
  • a1 (opsional) adalah nilai logika untuk menentukan apakah ref_text dalam bentuk A1 atau R1C1.
    • TRUE (default atau bila tidak disertakan) akan mengasumsikan bahwa ref_text berbentuk A1.
    • FALSE akan mengasumsikan bahwa bentuk ref_text adalah R1C1.

Cara Menggunakan Fungsi INDIRECT di Excel

Dalam bentuk paling sederhana, fungsi INDIRECT terlihat seperti berikut:

=INDIRECT("B2")

Rumus di atas akan mengembalikan nilai yang berada di cell B2.

Karena berbentuk teks, kita dapat membuat kombinasi apa pun selama berupa referensi valid.

Pada rumus berikut, referensi adalah kombinasi antara huruf pada cell D2 (mewakili kolom) dan angka pada cell E2 (mewakili baris).

=INDIRECT(D2&E2)

Gambar 01. Menggunakan fungsi INDIRECT di Excel lewat kombinasi teks.
Gambar 01. Menggunakan fungsi INDIRECT di Excel lewat kombinasi teks.

Fungsi INDIRECT di Excel Menggunakan Nama Range

Seperti halnya teks parameter cell tunggal, INDIRECT juga bisa menerima referensi range, bahkan nama range.

=INDIRECT("Penjualan2022")

Penjualan2022 adalah nama range yang mewakili B2:B7.

Artinya, rumus di atas memberikan hasil yang sama dengan rumus di bawah ini.

=INDIRECT("B2:B7")

Gambar 02. Menggunakan rumus INDIRECT Excel dengan nama range.
Gambar 02. Menggunakan rumus INDIRECT Excel dengan nama range.

Gabungan Fungsi INDIRECT dengan Fungsi-fungsi Lain

Teman-teman mungkin sadar bahwa rumus INDIRECT pada bagian sebelumnya menghasilkan array bila parameter adalah range atau nama range (perhatikan garis batas di sekeliling D2:D7 pada Gambar 02).

Pada kelanjutannya, kita dapat mengolah hasil array ini dengan dalam rumus-rumus yang sesuai.

Rumus-rumus di bawah mengolah hasil array yang dikembalikan INDIRECT untuk mencari nilai terkecil, terbesar, rata-rata, dan jumlah.

=MIN(INDIRECT("B2:B9"))
=MAX(INDIRECT("B2:B9"))
=AVERAGE(INDIRECT("B2:B9"))
=SUM(INDIRECT("B2:B9"))

Gambar 03. Menggabungkan rumus INDIRECT Excel dengan fungsi-fungsi lain.
Gambar 03. Menggabungkan rumus INDIRECT Excel dengan fungsi-fungsi lain.

Fungsi INDIRECT Beda Sheet

Referensi, tentunya, tidak hanya berasal dari sheet yang sama.

Excel memperbolehkan kita untuk membuat teks referensi dari sheet, bahkan workbook, yang berbeda.

Selalu ingat bahwa walau pun berbentuk teks, referensi beda sheet yang diterima oleh INDIRECT harus mengikuti struktur referensi yang diijinkan Excel.

Rumus di bawah mengambil nilai (atau nilai-nilai) yang sama dengan Gambar 02. Rumus sendiri berada pada sheet yang berbeda dengan sheet di mana nama range berada. Karenanya, referensi nama sheet terhadap Penjualan2022, yaitu 02, diperlukan.

=INDIRECT("'02'!Penjualan2022")

Gambar 04. Rumus INDIRECT beda sheet.
Gambar 04. Rumus INDIRECT beda sheet.

Membuat Rumus Dinamis dengan Fungsi INDIRECT Excel

Sampai sini mungkin ada teman-teman yang bingung. Semua contoh rumus yang kami berikan di atas pada dasarnya adalah rumus Excel biasa yang dibungkus oleh fungsi INDIRECT. Hasilnya pun sama. Lalu, kenapa perlu pakai INDIRECT?

Ingat bahwa parameter wajib INDIRECT adalah teks.

Referensi dalam bentuk teks leluasa dibongkar pasang selama strukturnya valid.

Perhatikan rumus berikut:

=MIN(INDIRECT(B3&"!Penjualan"&A3))

Pada dasarnya, rumus di atas adalah gabungan dari rumus-rumus pada Gambar 02, Gambar 03, dan Gambar 04. Rumus mengambil array pada sheet dan range tertentu.

Perbedaannya terletak pada worksheet dan nama range sebagai variabel, alih-alih ditulis langsung.

Tanpa INDIRECT, kita perlu akses setiap sheet satu persatu saat membuat rumus. Dengan INDIRECT, kita hanya perlu menjadikan setiap sheet sebagai variabel.

Gambar 05. Fungsi INDIRECT Excel membuat rumus lebih fleksibel.
Gambar 05. Fungsi INDIRECT Excel membuat rumus lebih fleksibel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *