Lompat ke konten
Home » Blog » Fungsi PV pada Excel

Fungsi PV pada Excel

Share :

Teman-teman punya pinjaman dengan jumlah pembayaran berkala dengan suku bunga tertentu atau beli instrument investasi dengan premi tetap tiap tahunnya. Teman-teman ingin tahu berapa nilai saat ini dari pinjaman atau investasi tersebut.

Untuk tujuan tersebut, gunakan fungsi PV pada Excel, seperti yang akan kita bahas kali ini.

Hasil-hasil screenshot di artikel ini bisa ditemui pada file di bawah ini.

File: hasil-fungsi-pv-excel.xlsx.

Apakah Fungsi PV pada Excel Itu?

Sebelum mengetahui apakah fungsi PV pada Excel, kita perlu tahu mengenai present value.

Present value atau nilai saat ini adalah nilai dari sejumlah uang di masa depan pada saat ini.

Sebagai contoh, harga segelas es cendol pak Amin depan gang adalah Rp 10,000. Lima tahun lagi, mungkin saja harganya jadi Rp 15,000 segelas.

Rp 10,000 saat ini setara dengan Rp 15,000 lima tahun kemudian.

Rp 10,000 kita sebut sebagai present value atau nilai saat ini.

Fungsi PV adalah fungsi Excel yang berguna untuk menghitung nilai uang saat ini dari uang yang akan diterima atau dibayarkan di masa depan berdasarkan suku bunga tetap.

Dengan mengetahui nilai present value, kita bisa membuat perencanaan keuangan lebih baik untuk masa depan.

Seperti contoh di atas, Rp 10,000 lima tahun kemudian bernilai lebih rendah dari Rp 10,000 saat ini.

Sintaks Fungsi PV pada Excel

Sintaks

PV(rate, nper, pmt, [fv], [type])

  • rate. Parameter wajib untuk suku bunga di setiap periode.
    Sesuaikan suku bunga dengan periode yang digunakan. Bila periode adalah bulanan, gunakan suku bunga bulanan. Bila tahunan, gunakan tahunan.
  • nper. Parameter wajib ini menyatakan berapa kali pembayaran dilakukan.
  • pmt. Nilai yang perlu dibayarkan di setiap periodenya dan merupakan parameter opsional.
    Bila pmt bernilai 0 atau tidak disertakan, maka fv wajib diberikan.
  • fv. Parameter opsional yang menyatakan nilai setelah pembayaran terakhir dilakukan.
    Bila fv bernilai 0 atau tidak disertakan, maka pmt wajib diberikan.
  • type. Parameter opsional yang menyatakan kapan pembayaran dilakukan.
    • 0 adalah nilai default bila type tidak dituliskan. Nilai ini berarti pembayaran dilakukan di akhir setiap periode atau disebut juga regular annuity.
    • 1 adalah berarti pembayaran dilakukan di awal setiap periode atau annuity due.

Saat menuliskan rumus PV di Excel perlu diingat bahwa ketika kita mengeluarkan uang (outflow), maka tuliskan angka dalam bentuk negatif. Bila menerima (inflow), tuliskan angka dalam bentuk positif.

Cara Menghitung Present Value dengan Excel

Pertimbangkan kondisi berikut.

Udin memiliki anuitas dengan pembayaran sebesar Rp 1,000,000 per periode dengan tingkat bunga 0.5%. Pembayaran dilakukan sebanyak 60 kali.

Berdasarkan kondisi si Udin, maka berikut komponen-komponen perhitungan yang kita dapatkan.

  • Rate → 0.5%.
  • Lama pembayaran → 60.
  • Pembayaran per periode → Rp 1,000,000.

Tidak diketahui apakah Udin harus membayar di awal atau di akhir periode. Namun kita akan membuat dua perhitungan untuk akomodasi keduanya.

Untuk pembayaran di akhir setiap periode, maka nilai type adalah 0. Untuk awal setiap periode, type adalah 1.

Gambar 01. Cara menghitung present value dengan Excel.
Gambar 01. Cara menghitung present value dengan Excel.

Perhatikan bagaimana dengan type 1, Udin perlu mengeluarkan uang lebih banyak daripada type 0.

Cara Menggunakan Rumus PV Pada Excel

Cara Menghitung Anuitas Bulanan dengan Excel

Kadang, kita gak bisa langsung menggunakan nilai-nilai yang diberikan di rumus PV. Kita perlu menyesuaikan nilai-nilai yang ada agar konsisten.

Katakanlah Eko beli investasi dengan pembayaran premi sebesar Rp 1,250,000 dan tingkat bunga tahunan 6%. Pembayaran dilakukan di setiap akhir bulan dan berlangsung selama 7 tahun. Tentukan berapa present value setelah pembayaran terakhir dilakukan.

Cerita di atas memiliki dua periode, yaitu tahunan (untuk durasi pembayaran dan bunga) dan bulanan (untuk pembayaran premi).

Agar bisa digunakan di dalam rumus, kita perlu mengubah periode tahunan menjadi bulanan dengan mengalikannya dengan 12.

Dengan demikian:

  • Rate → 6% / 12 = 0.5%.
  • Lama Pembayaran → 7 x 12 = 84.
  • Pembayaran per bulan → Rp 1,250,000.
  • Dibayarkan setiap akhir bulan.
Gambar 02. Menghitung anuitas bulanan dengan Excel.
Gambar 02. Menghitung anuitas bulanan dengan Excel.

Berdasarkan perhitungan dengan rumus PV, maka nilai saat ini dari investasi Eko adalah sebesar Rp 85,566,303.

Menghitung Anuitas dengan Excel Berdasarkan Nilai Masa Depan

Berdasarkan dua contoh yang sudah ada, kita menghitung nilai present value berdasarkan cicilan setiap periode.

Fungsi PV memungkinan kita untuk menghitung present value berdasarkan nilai masa depan.

Pada kisah kali ini, Wahyu membeli instrumen investasi lain dengan pembayaran dilakukan di akhir setiap tahunnya selama 10 tahun. Tingkat suku bunga tahunan adalah 4% dan estimasi nilai masa depan adalah Rp 100,000,000. Berapakah nilai saat ini dari investasi Wahyu?

Berdasarkan informasi di atas, maka:

  • Rate → 4% per tahun.
  • Lama pembayaran → 10 tahun.
  • Nilai masa depan → Rp 100,000,000.
  • Dibayarkan di akhir setiap periode.
Gambar 03. Menghitung anuitas dengan Excel berdasarkan nilai masa depan.
Gambar 03. Menghitung anuitas dengan Excel berdasarkan nilai masa depan.

Perhatikan bahwa nilai saat ini dari Rp 100,000,000 dari investasi yang dilakukan Wahyu adalah Rp 67,556,416.88. Artinya, Rp 67,556,416.88 saat ini setara dengan Rp 100,000,000 setelah 10 tahun kemudian dengan tingkat suku bunga 4% per tahun.

Catatan: Itulah sebabnya kenapa kita perlu punya investasi. Supaya uang kita gak habis dimakan inflasi.

Penutup

Demikian bahasan kami mengenai fungsi PV pada Excel.

Bila teman-teman ada pertanyaan mengenai topik artikel kali ini, opini, serta bentuk masukan lain, layangkan ke kolom komentar atau lewat halaman Hubungi Kami.


SebelumnyaBerikutnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *