Lompat ke konten
Home » Blog » Cara Menggunakan Rumus XIRR Excel

Cara Menggunakan Rumus XIRR Excel

Share :

IRR membutuhkan rangkaian arus kas dalam interval yang sama untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Pada kenyataannya, setiap arus kas belum tentu terjadi pada interval waktu yang sama. Bagaimana saat seperti inilah kita butuh rumus XIRR Excel.

File Excel berikut adalah file dari mana kami menghasilkan setiap gambar di artikel ini.

File: rumus-xirr-excel.xlsx.

Apakah XIRR Itu?

IRR adalah fungsi keuangan Excel yang mudah digunakan.

Kelemahan IRR adalah fungsi ini mengasumsikan bahwa semua arus kas terjadi secara berkala. Kenyataannya gak mesti gitu.

Kadang, arus kas terjadi di waktu-waktu dengan interval yang berbeda-beda.

Pada kondisi ini XIRR lebih cocok digunakan karena setiap arus kas dilengkapi dengan tanggal yang menyatakan kejadiannya.

Rumus manual XIRR dinyatakan dengan melalui sintaks berikut.

Dalam konteks XIRR, kita perlu mencari nilai r, yaitu discount rate agar akumulasi hasil bernilai nol.

Salah satu cara penggunaan XIRR adalah membandingkan hasil rumus dari satu investasi dengan investasi lainnya.

Semakin besar suatu hasil dibanding hasil lainnya, maka investasi tersebut diasumsikan lebih baik.

Apakah Rumus XIRR Excel Itu?

Perhatikan rumus manual XIRR. Rumus tersebut kelihatan gak ramah.

Rumus XIRR Excel adalah cara lebih mudah dan singkat untuk menghitung XIRR dengan hanya menyediakan nilai-nilai arus kas dan tanggal-tanggal kapan arus kas tersebut terjadi.

Sintaks

XIRR(values; dates; [guess])

  1. values adalah parameter wajib dalam bentuk array, baik constant atau range, yang berisi nilai-nilai arus kas.
  2. dates adalah array yang berisi tanggal-tanggal bagi setiap arus kas di values.
  3. guess adalah perkiraan besaran XIRR. Kita menyediakan nilai ini hanya bila dibutuhkan untuk membantu Excel mencari nilai sedekat mungkin dengan hasilnya. Bila tidak dimasukkan, Excel akan mengasumsikan nilai 10% atau 0.1.

Fungsi XIRR Excel, seperti IRR, menggunakan metode perhitungan trial dan error untuk mendapatkan hasil yang sesuai.

Panjang atau berapa kali perulangan trial dan error ini terjadi tergantung pada settingan formula Excel kita.

Mengenai Rumus XIRR Excel

Saat menggunakan fungsi XIRR sebagai rumus, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui, yaitu:

  • Bila tanggal mempunyai waktu, seperti 2024-03-20 12:56:54, bagian waktu akan diabaikan. Excel hanya melihat nilai tanggalnya saja.
  • Nilai-nilai values dan guess harus angka. Bila tidak, #VALUE! tampil.
  • Tanggal-tanggal di dates harus memiliki format sesuai dengan ketentuan tanggal Excel. Bila tidak, #VALUE! muncul.
  • Setiap nilai arus kas harus memiliki tanggal. Bila luput, #NUM! hadir.
  • Nilai-nilai di values minimal harus terdiri dari satu nilai negatif (arus kas keluar) dan satu positif (arus kas masuk). Bila tidak, hasil rumus adalah #NUM!.
  • Tidak boleh ada tanggal di dates yang lebih awal dari tanggal awal. Bila terjadi, #NUM! lagi yang muncul.
  • Rumus XIRR menggunakan metode perhitungan perulangan dan kira-kira untuk mendapatkan hasil. Bila setelah maksimal perulangan hasil tidak tercapai, Excel menampilkan #NUM!.

Cara Menggunakan Rumus XIRR

Bentuk Dasar Rumus XIRR Excel

Bentuk dasar rumus XIRR Excel hanya menggunakan parameter-parameter wajib untuk menghitung hasil.

Perhatikan rumus berikut.

=XIRR(B2:B8, A2:A8)

Rumus di atas mengambil nilai-nilai arus kas dari range B2:B8 dan tanggal-tanggal yang berkesesuaian di range A2:A8.

Gambar 01. Rumus standar XIRR di Excel.
Gambar 01. Rumus standar XIRR di Excel.

Dari rumus tersebut, kita mendapatkan nilai 17.47% sebagai hasil XIRR.

Perlu diingat bahwa XIRR menghasilkan rate tahunan. Walau pun setiap periode dari setiap arus kas mungkin hanya bulanan, hasil XIRR tetap merupakan rate tahunan.

Cara Menggunakan Rumus XIRR Excel dengan Estimasi

Telah kami sampaikan di atas bahwa perhitungan rumus XIRR Excel menggunakan metode trial dan error.

Bila maksimal perulangan telah tercapai dan hasil belum didapatkan, Excel akan menampilkan pesan error #NUM!.

Kita bisa mengubah pengaturan Excel dengan memperpanjang jumlah perulangan. Efek sampingnya, perhitungan bisa lebih lama dan Excel jadi membeku atau hang.

Cara lainnya adalah dengan memberikan estimasi rate lewat parameter guess.

Gambar 02. Rumus XIRR dengan menggunakan estimasi.
Gambar 02. Rumus XIRR dengan menggunakan estimasi.

Pada gambar di atas, pada cell B10, kami menggunakan rumus standar untuk mendapatkan XIRR. Namun, Excel malah menampilkan pesan error #NUM!.

Tidak ada yang salah dengan rumus dan nilai-nilai terlampir. Tapi, karena maksimal perulangan sudah tercapai dan hasil tidak didapat, #NUM! yang hadir.

Untuk membantu Excel, kami memberikan estimasi -15%.

=XIRR(B2:B8, A2:A8, -15%)

Lihat bagaimana Excel sekarang mendapatkan -11.24% sebagai hasil rumus.

Perbedaan XIRR dan IRR

Perbedaan utama IRR dan XIRR adalah interval waktu tiap arus kas.

IRR digunakan ketika tiap arus kas terjadi secara berkala, misalkan bulanan, triwulanan, tengah tahunan, atau tahunan.

XIRR dapat digunakan bila tiap arus kas mempunyai interval waktu acak-acakan atau berbeda-beda. Karena itulah kita harus memberikan tanggal untuk setiap arus kas.

Bila interval arus kas adalah sama dan kita gunakan XIRR, hasilnya pun hampir sama.

Coba deh liat gambar di bawah.

Gambar 03. Perbandingan IRR dan XIRR untuk cash flow berkala.
Gambar 03. Perbandingan IRR dan XIRR untuk cash flow berkala.

Hasil IRR dan XIRR gak jauh beda, yaitu masing-masing di 5.473% dan 5.467%. Bila dibulatkan menjadi dua angka desimal, maka kita mendapatkan 5.47%.

Tapi, saat periode tiap pembayaran berbeda, maka hasilnya pun akan berbeda.

Gambar 04. Perbandingan IRR dan XIRR untuk cash flow tidak berkala.
Gambar 04. Perbandingan IRR dan XIRR untuk cash flow tidak berkala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *