Lompat ke konten
Home » Blog » Fungsi INT, TRUNC Excel: Rumus Memotong Angka

Fungsi INT, TRUNC Excel: Rumus Memotong Angka

Share :

Excel punya banyak fungsi pembulatan, termasuk INT dan TRUNC. Keduanya memiliki kemiripan dalam memotong angka, namun masing-masing punya keunikan tersendiri.

Artikel ini membahas fungsi INT dan TRUNC pada Excel. Unduh file berikut untuk membantu memahami artikel ini dengan lebih baik.

File: fungsi-trunc-int-excel.xlsx.

Apa Itu Fungsi INT dan TRUNC Pada Excel?

Fungsi INT

Fungsi INT digunakan untuk membulatkan angka ke bilangan bulat terdekat di bawahnya, tanpa mempertimbangkan nilai desimal.

Contoh:

  • 4,98 akan dibulatkan menjadi 4, meskipun mendekati angka 5.
  • -4,98 akan dibulatkan menjadi -5, karena angka ini adalah bilangan bulat terdekat di bawah -4,98.
Sintaks

INT(number)
  • number (wajib): Angka yang akan dipotong bagian desimalnya.

Fungsi TRUNC

Fungsi TRUNC menghapus bagian desimal dari angka tanpa melakukan pembulatan. Dengan parameter tambahan, TRUNC juga dapat memotong angka di sisi kiri koma.

Sintaks

TRUNC(number; [num_digits])
  • number (wajib): angka yang ingin dipotong.
  • num_digits (optional): jumlah digit desimal yang ingin tetap disimpan.
    • 0 (default atau jika tidak ditulis): menghapus semua desimal.
    • Angka positif: menghapus angka di sisi kanan koma.
    • Angka negatif: memotong angka di sisi kiri koma.

Cara Menggunakan Fungsi INT dan TRUNC

Fungsi INT

Rumus INT berikut memotong desimal dan mengembalikan angka bulat terdekat di bawah A2.

=INT(A2)
  • Jika A2 adalah 4,98, rumus mengembalikan 4.
  • Jika A2 = -4,98, INT mengembalikan -5.

Cara menggunakan rumus INT untuk memotong angka.

Fungsi TRUNC

Bentuk Dasar

Fungsi TRUNC memotong semua nilai desimal tanpa membulatkan angka.

=TRUNC(A2)
  • Jika A2 = 0 (nol) dan di bawah 1 (contohnya 0,54321), maka rumus mengembalikan 0 (nol).
  • Jika A2 = 4,9876, rumus mengembalikan 4.
  • Jika A2 = -4,9876, rumus mengembalikan -4.

Cara menggunakan rumus TRUNC untuk memotong angka.

Dengan Presisi Desimal

Presisi desimal menentukan jumlah tempat desimal yang ingin dipertahankan.

=TRUNC(A2; B2)
  • Jika A2 = 4,9876 dan B2 = 2, hasil rumus = 4,98.
  • Jika A2 = -4,9876 dan B2 = 2, hasil rumus = -4,98.
  • Jika A2 = 123,456 dan B2 = -1, hasil rumus = 120.

Dengan memberikan nilai negatif lebih kecil, kita dapat memotong angka di posisi kiri. Contoh: -2 untuk ratusan, -3 untuk ribuan, dan seterusnya.

Rumus TRUNC untuk memotong angka dengan presisi desimal.

Cara Menggunakan INT, TRUNC Dalam Kasus Nyata

Menghitung Jumlah Kemasan di Excel

Misalkan setiap kemasan menampung 12 unit barang dan kita ingin menghitung jumlah kemasan yang dibutuhkan untuk jumlah barang tertentu.

=TRUNC(A4/$B$1)

TRUNC akan memotong desimal dari hasil pembagian, mengabaikan sisa barang yang tidak mencapai satu kemasan penuh.

Menghitung kemasan dengan rumus TRUNC.

Jumlah Kursi Penumpang Pesawat dengan INT

Rumus berikut merupakan pengembangan dari rumus menghitung kemasan.

Pesawat memiliki blok dengan 3 kursi per blok. Jika jumlah penumpang tidak sama dengan kelipatan 3, rumus akan menambahkan 1 blok ekstra agar semua penumpang mendapat kursi.

=IF(A4/$B$1=INT(A4/$B$1); A4/$B$1; INT(A4/$B$1)+1)

Tips: Simpan hasil A4/$B$1 di cell tertentu agar rumus lebih singkat.

=IF(C4=INT(C4); C4; INT(C4)+1)

Menghitung kemasan dengan rumus INT.

Mengambil Angka Hanya Desimal

Seorang tukang roti kadang mencatat kelebihan takaran dan tidak mengembalikan kelebihan tersebut ke kemasan utama.

=TRUNC(A2-INT(A2); 10)

Memotong angka desimal dari suatu angka.

Mengambil Angka Desimal Pertama

Teknisi yang mengkalibrasi mesin sering kali hanya membutuhkan angka desimal pertama untuk memastikan akurasi pengaturan.

=TRUNC((A2-INT(A2))*10)

Memotong angka dan hanya mengambil angka pertama dari desimal.

Penutup

Walau pun keduanya memotong angka, fungsi INT dan TRUNC di Excel memiliki perbedaan yang penting:

  • INT membulatkan angka ke bawah ke bilangan bulat terdekat.
  • TRUNC menghapus bagian desimal tanpa pembulatan.

Memahami cara kerja dan penerapan kedua fungsi ini akan membantu kita mengolah angka dengan lebih fleksibel dalam berbagai skenario, dari perhitungan sederhana hingga analisis data yang lebih kompleks.