Pada kesempatakan kali ini, kita akan belajar tentang fungsi IFERROR di Excel.
Satu hal yang kami sadari saat belajar rumus Excel, yaitu probabilitas rumus salah atau error lebih besar daripada rumus benar.
Bahkan setelah bertahun-tahun pakai Excel, error tetap bisa terjadi, entah karena sumber data, kompleksitas rumus dan/atau kurangnya pengetahuan kami.
Karena itu adalah penting untuk antisipasi error sebelum terjadi. Salah satunya adalah penggunaan fungsi IFERROR seperti yang akan kita bahas kali ini.
Kami menggunakan data pada file di bawah ini sebagai bahan demo.
File: data-iferror-excel.xlsx.
Apa Itu Fungsi IFERROR di Excel?
Fungsi IFERROR adalah fungsi kondisional untuk menangkap error atau kesalahan rumus dan menggantikannya dengan nilai lain.
Sebagai contoh, bila cell memiliki rumus pembagian dengan penyebut angka nol, maka error yang akan terjadi adalah #DIV/0!. Dengan IFERROR, kita bisa menangkap error #DIV/0! dan menggantikannya dengan nilai lain.
Sintaks
IFERROR(Nilai_Evaluasi; Nilai_Bila_Error)
- Nilai_Evaluasi (wajib) adalah nilai atau hasil nilai dari rumus yang dievaluasi apakah memiliki error atau tidak. Bagian ini akan mengembalikan nilai TRUE atau FALSE.
- Bila Nilai_Evaluasi berbentuk array, maka IFERROR akan mengembalikan array juga bila ada kesalahan.
- Nilai_Bila_Error (wajib) adalah nilai atau hasil nilai dari rumus yang akan ditampilkan sebagai pengganti nilai error.
- Nilai ini akan ditampilkan bila hasil Nilai_Evaluasi adalah TRUE. Bila FALSE, maka IFERROR akan mengembalikan nilai yang dievaluasi.
- Bila Nilai_Bila_Error berupa “” (string kosong) atau cell kosong, maka cell tidak akan menampakkan hasil apa pun.
Fungsi IFERROR mampu menangkap error-error #DIV/0!, #N/A, #NAME?, #NULL!, #NUM!, #REF!, dan #VALUE!.
Tips Menggunakan IFERROR di Excel?
Cara terbaik menggunakan fungsi IFERROR dengan tidak menggunakannya. Artinya, kita perlu teliti terhadap data, cara entri, penggunaan nama fungsi, dan lain sebagainya.
Bila perlu, gunakan validasi terhadap entri.
Namun begitu, sudah pasti kita tetap tidak bisa/boleh percaya 100% terhadap data yang diterima. Sesekali, IFERROR perlu digunakan.
Berikut beberapa tips cara menggunakan fungsi IFERROR dengan benar.
- Jangan pasang di semua rumus.
- Setiap rumus punya kemungkinan error, tapi pasang penangkap error di semua rumus adalah tanda malas atau parno.
- Gunakan fungsi IFERROR di posisi sekecil mungkin di dalam rumus.
- Bila memungkinkan, pertimbangkan menggunakan IFERROR seperti
=IF(B2>100; IFERROR(C2/D2, 0); 0)
, alih-alih seperti=IFERROR(IF(B2>100; C2/D2; 0))
. Perhatian: Kami tidak bilang bahwa IFERROR harus diletakkan di dalam IF atau fungsi lainnya. Yang ingin kami katakan adalah hindari cara malas dengan selalu meletakkan IFERROR di posisi terdepan sementara resiko error ada di bagian lebih dalam rumus.
- Bila memungkinkan, pertimbangkan menggunakan IFERROR seperti
- Gunakan fungsi penangkap error lain yang lebih spesifik.
- Sebagai contoh, bila nilai yang dicari tidak ada, VLOOKUP akan mengembalikan error #N/A. Alih-alih menggunakan IFERROR, gunakan fungsi IFNA.
- Gunakan nilai kembalian yang sesuai agar kita tahu apa yang terjadi dengan rumus.
- Pada rumus
=IFERROR(5/0; 0)
, IFERROR akan mengembalikan nilai 0. Bila tidak terlalu perhatikan, ada kemungkinan kita mengira hasil perhitungan sungguhan 0 (angka nol).
- Pada rumus
Cara Menggunakan Fungsi IFERROR di Excel
(Demo 01) Berikut cara menggunakan fungsi IFERROR di Excel dalam bentuk dasar.
- Pada cell C2, ketikkan
=IFERROR(
; - Lanjutkan dengan mengetikkan
A2/B2;
. Bagian ini adalah ekspresi evaluasi terhadap pembagian dan jangan lupa pemisah daftar. - Ketikkan
"Error pembagian"
. Bagian ini adalah nilai alternatif bila pembagian berakhir error. - Akhiri rumus dengan mengetikkan
)
untuk menutup IFERROR. - Tekan Enter.
- Copykan rumus C2 ke cell-cell di bawahnya sampai C6.

Kombinasi IF dan IFERROR
IFERROR tentu saja bisa dikombinasikan dengan fungsi Excel lain.
Pada demo berikut, manajemen akan memberikan bonus komisi kepada para sales yang penjualannya berada di atas target.
Perhitungan bonus komisi adalah sebagai berikut:
((Penjualan – Target)/Target)*100000
Untuk menyaring mereka dengan penjualan di atas atau di bawah target, kita gunakan fungsi IF.
(Demo 02) Berikut cara menggunakan kombinasi IF dan IFERROR.
- Pada cell D2, ketikkan
=IF(
. - Lanjutkan dengan mengetikkan
C2>B2;
untuk melihat apakah penjualan berada di atas target. - Ketikkan
IFERROR((C2-B2)/B2; 0)*100000;
. Bagian ini akan dikembalikan bila evaluasi Langkah 2 bernilai benar. Pada bagian ini, IFERROR akan melihat apakah perhitungan memiliki error, yaitu saat target bernilai 0. Bila ada, maka IFERROR akan mengembalikan nilai 0. - Ketikkan
0
. Bagian ini akan ditampilkan bila hasil evaluasi Langkah 2 bernilai FALSE. - Akhiri rumus dengan menuliskan
)
untuk menutup fungsi IF.

Bila mau menambahkan pesan spesifik, kita bisa mengubah rumus di Demo 02 menjadi seperti di bawah ini.
=IFERROR(IF(C2>B2; ((C2-B2)/B2)*100000; "Bawah Target"); "Target Nol")
Penutup
Link berikut berisi file hasil demo-demo yang sudah kita lakukan di artikel ini.
File: hasil-iferror-excel.xlsx.