Lompat ke konten
Home » Blog » Perbedaan Currency dan Accounting di Excel

Perbedaan Currency dan Accounting di Excel

Share :

Excel menawarkan berbagai macam format untuk tipe data angka. Dua di antaranya adalah Currency (mata uang) dan Accounting (akuntansi).

Masing-masing berguna untuk menerapkan format nilai uang pada nilai bilangan kita dan mirip satu sama lain.

Bila teman-teman sering bingung perbedaannya, artikel ini akan mencoba membahas perbedaan Currency dan Accounting di Excel.

Monggo lanjut.

Apakah Format Currency dan Accounting di Excel?

Baik Currency dan Accounting berfungsi untuk menampilkan format mata uang seperti harga. Keduanya hanya berlaku untuk angka.

Contoh: 10,000,000 menjadi Rp 10,000,000.00.

Apa Itu Format Currency Excel?

Format Currency adalah format bawaan Excel. Penerapan format Currency Excel ke nilai bilangan akan menambahkan simbol mata uang, sekaligus pemisah ribuan. Bila dibutuhkan, kita juga bisa mengatur jumlah tempat desimal.

Seperti umumnya tipe data bilangan dan formatnya, isi cell dengan format Currency akan memiliki rata kanan. Simbol mata uang akan melekat tepat di sisi kiri angka.

Contoh: Rp1,650,000,000.00 (tidak ada spasi antara Rp dan 1,650,000,000).

Apa Itu Format Accounting Excel?

Format Accounting adalah juga format bawaan Excel.

Untuk menampilkan tanda mata uang yang terletak pada rata kiri kita menggunakan format Accounting Excel ini. Sementara nilai angka akan terletak pada rata kanan.

Seperti Currency, Accounting menambahkan simbol mata uang, pemisah ribuan, serta pengaturan jumlah tempat desimal.

Contoh: Rp 1,650,000,000.00 (perhatikan spasi antara Rp dan 1,650,000,000).

Menggunakan Format Currency dan Accounting

Sebagai bahan data pemformatan, kami menggunakan data pada Gambar 001.

Kami juga gunakan data yang sama untuk menjelaskan perbedaan Currency dan Accounting di Excel, seperti yang akan kita lihat nanti.

Objek pemformatan adalah kolom C dan E.

Data contoh untuk pemformatan.
Gambar 001. Data contoh.

Lewat Number Format di Ribbon

Ikuti langkah-langkah berikut untuk menerapkan format Currency atau Accounting di cell.

  1. Pilih cell atau range yang akan diformat.
  2. Buka dropdown Number format yang terletak di kelompok perintah Number pada tab Ribbon Home.
  3. Pilih Currency atau Accounting.
Menerapkan format Currency Excel atau Accounting lewat Ribbon.
Gambar 002. Menerapkan format Currency atau Accounting lewat Ribbon.

Catatan: Simbol mata uang yang ditambahkan tergantung pada pengaturan regional kita.

Kita juga dapat menggunakan simbol mata uang lain atau mengatur jumlah tempat desimal dengan menggunakan perintah-perintah di bawah dropdown Number Format.

Pemformatan tambahan untuk Accounting dan Currency di tab Home Ribbon.
Gambar 003. Fitur format tambahan.

Lewat Dialog Box Format Cells

Ikuti langkah-langkah berikut untuk menerapkan format Currency atau Accounting di cell terpilih melalui kotak dialog Format Cells.

  1. Pilih cell atau range yang akan diformat.
  2. Klik kanan cell atau range tersebut.
  3. Setelah menu konteks muncul, pilih Format Cells atau Number Format. Lihat Gambar 004.

    Format Cells atau Number Format pada menu konteks Excel.
    Gambar 004. Format Cells atau Number Format pada menu konteks.
  4. Pada panel sebelah kiri, pilih Currency atau Accounting.
  5. Pilih jumlah tempat desimal di Decimal places.
  6. Pilih simbol mata uang yang sesuai di Symbol.
  7. Tentukan format bilangan negatif untuk format Currency.
  8. Klik OK.
Format cells untuk Currency dan Accounting.
Gambar 005. Pengaturan Format Cells atau Number Format.

Catatan: Kami membuat screenshot demo di Excel online. Karena itu yang muncul adalah perintah Number Format saat klik kanan. Bila teman-teman menggunakan Excel bukan online, perintah yang dimaksud adalah Format Cells.

Sebagai alternatif, setelah memilih cell atau range (Langkah 1), tekan CTRL+1 untuk menampilkan dialog box Format Cells.

Entri Langsung di Cell

Kita juga bisa memasukkan simbol mata uang sesuai pengaturan regional settings dan ikuti dengan bilangan langsung ke cell.

Contoh: $2400 atau $2400.00.

Excel akan otomatis memberikan format Currency pada cell tersebut. Ubah ke Accounting lewat Ribbon atau Format Cells bila dibutuhkan.

Bila ingin gunakan simbol mata uang yang tidak didukung pengaturan regional settings, gunakan Format Cells.

Perbedaan Currency dan Accounting di Excel

Untuk tujuan contoh menunjukkan perbedaan Currency dan Accounting di Excel, kami menggunakan data pada Gambar 001 dan menerapkan format-format bahasan artikel ini. Lihat Gambar 006 untuk hasilnya.

Untuk mudahnya bagian kiri kami sebut data biru dan menerapkan format Currency. Bagian kiri kami sebut data hijau dan menerapkan format Accounting.

Perbedaan Currency dan Accounting di Excel.
Gambar 006. Perbandingan Currency dan Accounting.

Seperti terlihat pada Gambar 006, perbedaan Currency dan Accounting di Excel tidak jelas kentara seperti dengan format-format lain.

Di sini kami mencoba menjelaskan perbedaan keduanya dari segi tampilan setelah pemformatan.

Berikut adalah perbedaan-perbedaan format Currency dan Accounting di Excel.

Perbedaan Format Currency dan Accounting: Posisi Tanda Mata Uang

Currency meletakkan simbol mata uang tepat di sisi kiri nilai.

Accounting meletakkan simbol mata uang di sisi terkiri cell.

Perbedaan format Currency dan Accounting ini bisa dilihat pada masing-masing kolom C dan kolom E di Gambar 006.

Perbedaan Format Currency dan Accounting: Jarak Tanda Mata Uang dan Angka

Karena simbol mata uang tepat terletak di sisi kiri nilai, maka tidak ada jarak antara simbol mata uang dan nilai bilangan pada format Currency.

Pada format Accounting, bila cell cukup panjang, kita bisa melihat jelas jarak antara simbol mata uang dan nilai bilangan.

Perbedaan Format Currency dan Accounting: Alignment / Perataan

Kita dapat memilih rata kanan, rata tengah, atau rata kiri untuk cell dengan format Currency. Pada Gambar 006 data biru, kolom C tetap memiliki format rata tengah bahkan setelah penerapan format.

Cell dengan format Accounting akan membentangkan isi cell sehingga simbol mata uang di sisi terkiri dan nilai bilangan di sisi terkanan. Dengan demikian, tampilan bilangan akan seolah-olah hanya memiliki rata kanan.

Pada Gambar 006 data hijau, nilai-nilai pada kolom C langsung terata kanan segera setelah penerapan format.

Perbedaan Format Currency dan Accounting: Tampilan Angka Nol

Bila cell memiliki nilai 0 (nol), Currency akan menampilkan nilai tersebut.

Accounting, alih-alih 0 (nol), akan menampilkan garis pisah atau dash (-) bila cell bernilai 0 (nol).

Perbedaan ini bisa terlihat pada dua cell E9 di Gambar 006.

Perbedaan Format Currency dan Accounting: Format Angka Negatif

Kita bisa menampilkan ragam format untuk nilai negatif dengan format Currency, yaitu dengan tanda minus (-), dengan warna merah, dengan tanda kurung (()), atau warna merah dengan tanda kurung.

Accounting hanya akan menampilkan nilai negatif yang sesuai dengan pengaturan regional Excel. Bila pengaturan menggunakan tanda kurung, maka nilai negatif hasil format ditampilkan sebagai (Rp 169,000,000). Bila tanda minus, maka -Rp 169,000,000. Lihat E12 data hijau.

Perbandingan keduanya bisa terlihat pada masing-masing cell E12 di Gambar 006.

Kesimpulan Perbedaan Currency dan Accounting di Excel

Secara garis besar, kita bisa simpulkan bahwa Currency memiliki fleksibilitas format lebih tinggi dibanding Accounting. Accounting lebih konsisten dalam tampilan, tapi kurang fleksibel dalam presentasi visualisasinya.

Kapan Menggunakan Currency atau Accounting?

Kita sudah membahas perbedaan-perbedaan Currency dan Accounting di Excel.

Mungkin muncul pertanyaan dari teman-teman. Pada kondisi seperti apa penggunaan Currency lebih disarankan dari Accounting atau sebaliknya?

Tidak ada jawaban paling benar untuk pertanyaan ini.

Format Accounting Excel berfungsi saat konsistensi dan keterbacaan sangat penting, seperti neraca keuangan atau jurnal akuntansi. Lagi pula, Accounting = akuntansi.

Format Currency Excel berfungsi untuk menampilkan nilai mata uang saat fleksibilitas format lebih diutamakan dari keterbacaan. Kami biasanya gunakan format ini untuk harga barang saat harga tersebut hanya berperan sebagai informasi penunjang, bukan utama.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *