Lompat ke konten
Home » Blog » Rumus Dynamic Array Excel: Penjelasan, Fungsi, dan Cara Kerja

Rumus Dynamic Array Excel: Penjelasan, Fungsi, dan Cara Kerja

Share :

Dynamic array di Excel merevolusi cara kita membuat rumus, tidak perlu lagi menekan Ctrl+Shift+Enter atau menyalin rumus ke cell-cell lain. Cukup satu rumus dan Excel akan menumpahkannya ke cell-cell yang sesuai.

Artikel ini akan membahas pengertian, fitur utama, perbedaan dengan rumus array tradisional, serta penggunaan rumus dan fungsi-fungsi populer yang mendukung dynamic array.

Catatan: Seluruh contoh menggunakan Excel 365 yang mendukung dynamic array secara otomatis.

File: dynamic-array-excel.xlsx.

Apa Itu Dynamic Array di Excel?

Dynamic array adalah fitur yang memungkinkan rumus Excel menggunakan atau menghasilkan lebih dari satu nilai sekaligus. Jika mengembalikan lebih dari satu nilai, hasil tersebut akan menumpah ke bawah atau ke samping sesuai bentuk array.

Fitur ini menggantikan formula array tradisional yang membutuhkan Ctrl+Shift+Enter (CSE). Dengan dynamic array, cukup tekan Enter, dan Excel akan secara otomatis menangani sisanya.

Dynamic array dapat ditemui di Excel 365, Excel Web, serta Excel 2021 ke atas. Excel lainnya tidak mendukung fitur ini.

3 Konsep Kunci dalam Dynamic Array

3 hal mandatori untuk memahami dynamic array:

  • Rumus array: Rumus yang menghasilkan lebih dari satu nilai.
  • Rentang tumpahan (spilled range): Sekumpulan cell hasil kembalian dari satu rumus dynamic array. Misal: B2#, menunjukkan seluruh tumpahan rumus di cell B2.
  • Penanganan kesalahan tumpahan: Jika cell ke mana hasil tumpahan sudah terisi, Excel akan menampilkan error #SPILL!.

Perbedaan Dynamic Array VS Rumus Array Tradisional

Fitur Rumus Array Tradisional Rumus Dynamic Array
Versi Excel Excel 2019 ke bawah Excel Web, Excel 2021 ke atas, dan Excel 365.
Input Rumus  Ctrl+Shift+Enter Hanya Enter.
Hasil tumpahan Manual. Otomatis.
Update data Butuh eksekusi ulang rumus. Real-time dan otomatis.
Fungsi yang didukung Terbatas Hampir semua fungsi Excel.

Dasar Rumus Dynamic Array Excel

Rumus Dynamic Array Dasar

Dalam bentuk paling sederhana, rumus dynamic array mengambil hanya sebagian atau seluruh cell-cell dari rentang sumber.

=A2:A6

Rumus dynamic array sederhana.

Rumus Perhitungan Sederhana

Rumus-rumus berikut melakukan operasi aritmetika terhadap setiap angka di range A2:A6.

=A2:A6*10
=A2:A6/2
=A2:A6^2

Perhitungan sederhana dengan dynamic array.

Mengalikan 10 dengan setiap angka di A2:A6 disebut sebagai array broadcasting.

Array Broadcasting

Array broadcasting adalah sistem yang memperluas nilai tunggal atau array dengan dimensi lebih kecil agar sesuai dengan array dengan dimensi lebih besar.

Rumus berikut menggabungkan 3 baris dan 5 kolom menjadi array 5×3—di setiap nilai vertikal dikombinasikan dengan horisontal.

=A1:A3&B2:B6

Contoh array broadcasting di dynamic array.

Rumus dengan Dua Array

Rumus berikut menjumlahkan elemen dari baris-baris yang sama di dua rentang berbeda.

=A2:A6+B2:B6

Perhitungan dengan dua array.

Menggunakan Array Konstan

Rumus array dinamis juga berlaku untuk array konstan.

Rumus mengalikan array statis dengan angka 10.

={1; 2; 3; 4; 5}*10

Rumus dynamic array dengan array konstan.

Cara Menggunakan Rumus Dynamic Array

Array Dinamis dengan Fungsi IF

Setiap elemen A4:A8 dibandingkan dengan B1 menggunakan IF; hasilnya Ya jika lebih besar, dan Tidak jika tidak.

=IF(A4:A8>B1; "Ya"; "Tidak")

Dynamic array dengan rumus IF.

FILTER dan SORT

Fungsi berikut menyaring produk yang terjual lebih dari 15.000 dan mengurutkan hasilnya.

=SORT(FILTER(A2:A8; B2:B8>15000))

Menyaring dan mengurutkan hasil array dengan FILTER dan SORT.

Fungsi INDEX dan SEQUENCE: Mengurutkan Data

Rumus berikut menampilkan nama penjual diurutkan dari penjualan tertinggi. Fungsi ini menggabungkan urutan otomatis (SEQUENCE) dengan urutan data (SORTBY).

=INDEX(A2:A6; SORTBY(SEQUENCE(COUNTA(B2:B6)); -B2:B6))

Mengurutkan data array dengan INDEX dan SEQUENCE.

Fungsi SUM dan Dynamic Array

Di atas, SORT dan FILTER menerima array hasil fungsi lain.

Dengan memanfaatkan array kembalian, kita dapat menjumlahkan, mencari rata-rata, atau bentuk olahan lain.

Rumus berikut mencari 3 besar penjualan dan menjumlahkannya.

=SUM(LARGE(B2:B6; SEQUENCE(3)))

Rumus SUM mengolah hasil array.

Kompatibilitas dengan Dynamic Array

Banyak fungsi seperti SUM, AVERAGE, MIN, dan lain-lainnya menerima dan mengolah array dari rumus dinamis.

Namun, tidak semua fungsi mendukung dynamic array sebagai input. Contoh: SUMIF.

SUMIF(range; criteria; [sum_range])

Argumen range dan sum_range harus berupa referensi range nyata, bukan array hasil dari fungsi lain.

Beberapa sintaks tidak menyatakan secara langsung. Contoh:

SUM(number1; [number2];...)

Jika demikian, cara terbaik adalah mencobanya langsung di dalam rumus.

Penting juga untuk mengetahui alternatif dari setiap rumus. Contoh: Gunakan SUM dan IF sebagai alternatif SUMIF.

Kesimpulan

Dynamic array membuat formula di Excel lebih intuitif, efisien, dan fleksibel. Dengan satu rumus, kita bisa memproses dan menampilkan banyak data sekaligus.

Fitur seperti array broadcasting, FILTER, SORT, SEQUENCE, dan tumpahan otomatis membuka kemungkinan baru untuk analisis data yang lebih canggih—tanpa perlu VBA atau add-in.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *